Press Release

Pinjaman Berbasis Keberkelanjutan Pertama IFC di Indonesia untuk Dekarbonisasi Properti Ritel dan Mendukung Pengembangan Bangunan Hijau

February 6, 2025

Jakarta, Indonesia, 6 Februari 2025—Untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan mempercepat pencapaian target Indonesia menuju masa depan rendah karbon, IFC hari ini mengumumkan pinjaman berbasis keberlanjutan atau Sustainability-Linked Loan pertamanya di Indonesia. Pinjaman ini akan digunakan untuk meningkatkan sertifikasi bangunan hijau pada portofolio PT Nirvana Wastu Pratama (NWP), platform properti ritel dan logistik terkemuka di Indonesia.

IFC, anggota dari Grup Bank Dunia dan lembaga pembangunan global terbesar yang berfokus pada sektor swasta di pasar negara berkembang, bersama dengan PT Bank OCBC NISP menyediakan pinjaman berbasis keberlanjutan senilai $53 juta dengan tenor 11 tahun kepada NWP. Dana tersebut akan mendukung upaya perusahaan dalam mendekarbonisasi portofolio propertinya melalui peningkatan efisiensi energi, pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK), serta pencapaian sertifikasi bangunan hijau melalui program EDGE dari IFC yang diakui secara internasional.

Kemitraan antara IFC dan NWP juga mencakup panduan teknis yang jelas untuk menetapkan dan mencapai target kinerja keberlanjutan, sekaligus memperkuat kerangka pembiayaan berbasis keberlanjutan agar selaras dengan standar bangunan hijau dan investasi IFC. Pinjaman ini meliputi dua target kinerja keberlanjutan yang spesifik: aset yang telah beroperasi lebih dari tiga tahun harus mencapai target pengurangan emisi absolut sebesar 42 persen pada tahun 2030 dibandingkan dengan acuan tahun 2019, sementara proyek bangunan baru atau yang menjalani renovasi besar harus memperoleh sertifikasi EDGE Advanced.

NWP telah menjadi pengadopsi awal penggunaan alat dan program sertifikasi bangunan hijau EDGE di Indonesia. Sejak 2017, NWP telah memperoleh sertifikasi EDGE untuk 11 asetnya, dan ada enam aset lainnya yang akan didaftarkan untuk sertifikasi hingga 2027.

"Kerja sama dengan IFC adalah pencapaian penting yang menunjukkan komitmen kami terhadap keberlanjutan,” ujar Kevin Kow, Chief Executive Officer & President Director NWP. “Dukungan dari IFC tidak hanya akan membantu kami dalam menerapkan praktik bangunan hijau yang lebih baik, tetapi juga menetapkan standar baru bagi industri ini di Indonesia. Kami yakin bahwa upaya bersama ini akan secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca di proyek kami serta memberikan manfaat bagi pengembangan ekonomi masyarakat setempat.”

Sektor bangunan dan konstruksi memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Namun, sektor ini juga merupakan penyumbang emisi GRK yang signifikan, mencakup 23 persen dari penggunaan energi Indonesia pada tahun 2021, dan angka ini diperkirakan akan meningkat hingga 40 persen pada tahun 2030.

“Investasi ini sejalan dengan strategi IFC di Indonesia, termasuk fokus pada dekarbonisasi lingkungan perkotaan dan ketahanan iklim melalui investasi dan dukungan konsultasi,” ujar Euan Marshall, Country Manager IFC Indonesia dan Timor-Leste “Hambatan keuangan sering kali dianggap sebagai hambatan terbesar dalam menerapkan praktik bangunan hijau di Indonesia. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan sarana pembiayaan yang lebih spesifik, salah satu di antaranya adalah pembiayaan berbasis keberlanjutan.”

Investasi ini merupakan keberlanjutan dari dukungan IFC terhadap pembiayaan iklim di Indonesia. Dengan memperluas akses terhadap solusi keuangan inovatif seperti ini, IFC mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon dan membantu mengatasi hambatan keuangan yang selama ini menghalangi penarapan praktik bangunan hijau. 

Tentang IFC
IFC—anggota dari Grup Bank Dunia—adalah lembaga pembangunan global terbesar dengan fokus pada sektor swasta di pasar negara berkembang. Kami bekerja di lebih dari 100 negara, menggunakan modal, keahlian, dan pengaruh kami untuk menciptakan pasar dan peluang di negara berkembang. Pada tahun fiskal 2024, IFC memberikan komitmen sebesar $56 miliar kepada perusahaan swasta dan lembaga keuangan di negara berkembang, memanfaatkan solusi dari sektor swasta dan menggerakkan modal swasta untuk menciptakan dunia yang bebas dari kemiskinan di planet yang layak huni. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.ifc.org    

Tetap terhubung dengan IFC di media sosial

Tentang PT Nirvana Wastu Pratama (NWP)

NWP Property adalah salah satu platform infrastruktur konsumen terbesar dan dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, dengan fokus pada bidang ritel komunitas dan infrastruktur logistik. Portofolio aset ritel modern NWP Property mencakup jaringan independen pusat perbelanjaan modern berbasis komunitas terbesar di Indonesia. Sementara itu, bisnis gudang logistiknya yang terus berkembang didukung oleh pendorong pertumbuhan permintaan dari Ekonomi Baru. Sejak didirikan pada tahun 2015 sebagai perusahaan joint venture antara Warburg Pincus dan PT City Retail Developments, NWP Property telah mengalami pertumbuhan yang pesat. Saat ini NWP Property memiliki lebih dari 50 aset berupa pusat perbelanjaan dan fasilitas logistik dalam portfolionya, dengan total luas lantai bruto (gross floor area/GFA) lebih dari 1 juta meter persegi.

Contacts

Tyagita Silka
Communications Officer for Indonesia, Timor-Leste, and Pacific Islands
Jakarta